September 19, 2008
CERPEN
Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke
rumah dari
perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang
pria berjanggut
yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal
mereka semua.
Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: "Aku tidak
mengenal
Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang
sedang lapar.
Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk
mengganjal perut".
Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu
sudah pulang?"
Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".
"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu
sampai
suamimu kembali", kata pria itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri
menceritakan
semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan
kejadian ini,
lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku
telah
kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati
makan malam ini".
Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk
masuk ke dalam.
"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama" , kata pria
itu hampir
bersamaan.
"Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.
Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan,"
katanya sambil
menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, "sedangkan
yang ini
bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut
lainnya.
Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang.
Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara
kami yang boleh
masuk kerumahmu."
Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu
pesan pria di luar.
Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangka n
sekali. Baiklah,
kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke
dalam. Aku ingin rumah ini
penuh dengan Kekayaan."
Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya,
"sayangku, kenapa
kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab
sepertinya kita perlu dia
untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian
kita."
Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia
pun ikut
mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah.
"Bukankah lebih baik jika
kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam?
Rumah kita ini akan
nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang. "
Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati
mereka. "Baiklah, ajak
masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si
Kasih-sayang
menjadi teman santap malam kita."
Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3
pria itu. "Siapa
diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo,
silahkan masuk, Anda menjadi
tamu kita malam ini."
Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda
rumah. Ohho..
ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut
serta. Karena merasa
ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si
Kesuksesan.
"Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke
dalam, tapi kenapa
kamu ikut juga?"
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan.
"Kalau Anda mengundang
si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya
akan tinggal di
luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang,
maka, kemana pun
Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya.
Dimana ada Kasih-sayang,
maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.
Sebab,
ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan
hanya si Kasih-sayang yang
bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita
pada jalan kebaikan,
kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh
bimbingannya saat berjalan. Saat
kami menjalani hidup ini."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar